Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Ikan Mas merupakan jenis ikan yang hidup diperairan tawar yang cukup populer dikalangan masyarakat sebagai ikan konsumsi. Beberapa jenisnya masuk dalam golongan ikan hias. Ikan Mas memiliki nama latin Cyprinus carpio dari keluarga Cyprinid. Common Carp yaitu strain asli ikan mas yang mendominasi keberadaan ikan ini di perairan. Di Indonesia, ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an dan diketahui Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang.

 
Sampai saat ini sudah terdapat beberapa ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya. Baik jenis ikan mas konsusmsi dan jenis ikan mas hias seperti ikan mas majalaya, punte, sinyonya, ikan mas koi, koki, komet, dan lainnya. Di Indonesia sendiri, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya. 
 
Klasifikasi Ilmiah dan morfologi umum ikan mas.
 
Kerajaan : Animalia
Fillum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Crypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus 
Spesies : Cyprinus carpio 
 
Bentuk badan Ikan Mas pada umumnya adalah agak gemuk dengan tubuh panjang membulat pada bagian perut dan pipih dibagian ekor. Perbandingan panjang total dengan tinggi tubuh berkisar 2,3 : 1 hingga 3,5 : 1. Varian Common Carp ini dapat tumbuh lebih cepat terutama dikolam budidaya berarus sedang. warna dominan pada tubuhnya coklat keemasan, varian warna lain pada Ikan Mas adalah kuning, merah, hitam, putih dan corak kombinasi dari warna-warna tersebut. Mulutnya dapat dilebarkan dengan struktur bibir lunak dan mempunyai dua pasang sungut. bagian kepala tanpa sisik, sedangkan seluruh tubuh dipenuhi sisik agak besar.

Habitat umum dan kebiasaan hidup ikan mas.
 
Ikan Mas hidup diperairan bebas pada sungai berarus tenang sampai sedang dan area perairan air tawar lainnya, seperti di pinggiran sungai, danau dan waduk. Ikan ini menempati perairan dengan kedalaman yang dangkal sampai sedang, dapat hidup dan berkembang biak diwilayah perairan dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C. Ikan Mas menyukai perairan yang agak hangat dan keruh yang banyak menyediakan pakan alami. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%. 
 
 
Tempat yang sangat ideal bagi ikan mas di perairan tawar yaitu ceruk atau area kecil yang terdalam pada suatu dasar perairan, sungai berair tenang yang terlindungi oleh rindangnya pepohonan, pinggiran sungai yang memiliki obyek pelindung seperti poho tumbang dan batu besar dan tepian danau yang di penuhi tanaman air seperti teratai, tunjung, ganggang air dan lain-lain. Ikan mas menyukai suatu tempat tertentu bukan hanya karena tersedia pakan alami tetapi adanya tumbuhan air yang berguna sebagai tempat memijah dan berlindung. 
 
Sifat dan kebiasaan cara makan ikan mas.
 
Ikan Mas masuk dalam golongan Omnivora dan sangat rakus. ia gemar mengaduk-ngaduk dasar perairan untuk mencari makan. Makanan alaminya meliputi tumbuhan air, lumut, cacing, keong, udang, kerang, larva serangga dan organisme lainnya yang berada diperairan baik yang terdapat pada dasar periran, pertengahan maupun permukaan.  
 
Cara makan ikan ini cukup unik yakni dengan membuka mulutnya lebar-lebar dan menyedot makanannya seperti alat penghisap. Dalam kondisi nafsu yang sangat tinggi, apapun yang dianggapnya makanan akan dihisap kemudian dicicipi dan yang bukan makanan akan dibuang dengan cara disemburkan.  
 
Ikan mas cenderung galak mencari makan dipagi hari saat sinar matahari menghangati perairan dan menjelang sore hari. Sedangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pola makan ikan mas adalah kandungan oksigen pada air, tingkat keasaman, tingkat kejernihan dan kesehatan ikan mas itu sendiri.  
 
Siklus reproduksi dan sifat perkembangbiakan ikan mas.
 
Di dalam budidaya perikanan, Siklus hidup ikan mas dimulai dari perkembangan di dalam gonad (ovarium pada ikan betina yang menghasilkan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma). Sebenarnya pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan mas Bering memijah pada awal musim hujan, karena adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air.

 
Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan.  
 
Sifat telur ikan mas adalah menempel pada substrat. Telur ikan mas berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa. 
 
Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva. Larva ikan mas mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan makanan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis dalam waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat menempel dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg.  
 
Larva berubah menjadi kebul (larva stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas memerlukan pasokan makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul terutama berasal dari zooplankton, seperti rotifera, moina, dan daphnia. Kebutuhan pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya.  
 
Setelah 2-3 minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak tumbuh menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan tersebut akan tumbuh terus. Setelah tiga bulan berubah menjadi gelondongan yang bobot per ekornya sekitar 100 gram.

 
Gelondongan akan tumbuh terus menjadi induk. Setelah enam bulan dipelihara, bobot induk ikan jantan bisa mencapai 500 gram. Sementara itu, induk betinanya bisa mencapai bobot 1,5 kg setelah berumur 15 bulan. Induk-induk ikan mas tersebut mempunyai kebiasaan mengaduk-aduk dasar perairan atau dasar kolam untuk mencari makanan.  
 
Saat ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan petani, baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap daerah memiliki jenis ikan mas favorit, misalnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling digemari adalah jenis ikan mas majalaya. Di daerah lain, jenis ini belum tentu disukai, begitu juga sebaliknya. Perbedaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh selera masyarakat dan kebiasaan para petani yang membudidayakannya secara turun-temurun.  
 
Jenis-jenis ikan mas secara umum dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni ikan mas konsumsi dan ikan mas hias. Jenis ikan mas konsumsi adalah jenis-jenis ikan mas yang dikonsumsi atau dimakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari hewan. Sementara itu, jenis ikan mas hias umumnya digunakan untuk memenuhi kepuasan batin atau untuk hiasan (pajangan) dan dipelihara di kolam-kolam taman atau akuarium. 
 
Jenis jenis ikan mas populer yang biasa menjadi konsumsi pangan masyarakat.
 
  • Ikan Mas Punten 
Ras ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1933 di Desa Punten, Malang, Jawa Timur. Tubuhnya relatif pendek, tetapi bagian punggungnya lebar dan tinggi. Karena itu, bentuk badan ikan mas punten terkesan membuntak atau bulat pendek (big belly). Perbandingan antara panjang total dan tinggi badan adalah 2,3-2,4:1. Warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat, dan bersifat jinak. 
 
  • Ikan Mas Sinyonya atau Putri Yogya
Tidak diketahui pasti asal-usul nama ikan jenis ini. Beberapa orang menyebutkan, ikan mas ini mudah sekali bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuhnya memanjang (long bodied form) dan punggungnya lebih rendah dibandingkan dengan ikan mas punten. Perbandingan antara panjang dan tinggi badannya sekitar 3,66:1. Sisiknya berwarna kuning muda seperti warna kulit jeruk sitrus. Mata ikan yang masih muda agak menonjol, kemudian berubah menjadi sipit ketika ikan sudah mulai tua. 
 
Sifat ikan mas sinyonya lebih jinak dibandingkan dengan ikan ras punten. Ikan mas sinyonya memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air. Fekunditas atau jumlah telur ikan mas sinyonya 85.000—125.000 dan diameternya 0,3—1,5 mm. Induk ikan mas sinyonya jantan akan matang kelamin pertama pada umur 8 bulan, sedangkan yang betina pada umur 18 bulan. Ikan mas ini tahan terhadap parasit Myxosporea. Kisaran toleransi pH-nya 5,5—8,5. 
 
  • Ikan Mas Taiwan
Ikan mas taiwan memiliki bentuk badan yang memanjang dan bentuk punggung seperti busur agak membulat. Sisiknya berwarna hijau kekuningan hingga kuning kemerahan di tepi sirip dubur dan di bawah sirip ekor. Ikan mas taiwan sangat responsif terhadap makanan sehingga akan saling berebut ketika diberi pakan. Diduga nenek moyang ikan mas ini berasal dari Taiwan, kemudian diintroduksi dan dikembangkan di Indonesia. 
 
  • Ikan Mas Merah

 
Ciri khas dari ikan mas ini adalah sisiknya yang berwarna merah keemasan. Gerakannya aktif, tidak jinak, dan paling suka mengaduk-aduk dasar kolam. Bentuk badannya relatif memanjang. Dibandingkan dengan ras sinyonya, posisi punggungnya relatif lebih rendah dan tidak lancip. Matanya agak menonjol. 
 
  • Ikan Mas Majalaya
Sesuai dengan namanya, ikan mas ini berkembang pertama kali di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ukuran badannya relatif pendek dan punggungnya lebih membungkuk dan lancip dibandingkan dengan ras ikan mas lainnya. Perbandingan antara panjang dan tinggi tubuhnya adalah 3,2 : 1. Bentuk tubuhnya semakin lancip ke arah punggung dan bentuk moncongnya. Sifat ikan mas ini relatif jinak dan biasa berenang di permukaan air. 
 
Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna lebih gelap, kecuali di bagian bawah insang dan di bagian bawah sirip ekor berwarna kekuningan. Semakin ke arah punggung, warna sisik ikan ini semakin gelap. Ikan mas majalaya memiliki keunggulan, di antaranya laju pertumbuhannya relatif cepat, tahan terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila, rasanya lezat dan gurih, dan tersebar luas di Indonesia. Fekunditas atau jumlah telur yang dihasilkan ikan mas majalaya tergolong tinggi, yakni 84.000-110.000 butir per kilogram induk. 
 
  • Ikan Mas Yamato 
Ikan mas ini kurang populer di kalangan petani ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuhnya memanjang. Sisiknya berwarna hijau kecokelatan. Ikan mas ini banyak ditemukan dan dibudidayakan di Asia Timur, seperti Cina dan Jepang. 
 
  • Ikan Mas Lokal 
Ikan mas ini sebenarnya belum bisa digolongkan sebagai salah satu ras atau jenis ikan mas. Meskipun demikian, ikan ini justru paling banyak ditemukan di lapangan dan paling banyak dikenal oleh petani ikan dewasa ini. Bentuk tubuh dan warnanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis ikan mas yang sudah ada. Secara umum, bentuk tubuhnya memanjang dan matanya tidak sipit. Kemungkinan besar ikan ini muncul akibat perkawinan silang yang tidak terkontrol dengan jenis-jenis ikan mas lain yang ada di masyarakat. 
 
Jenis-jenis ikan mas yang digolongkan ke dalam kelompok ikan mas hias.
  • Ikan Mas Kumpay 
Ciri yang menonjol dari ikan mas kumpay adalah semua siripnya panjang dan berumbai sehingga tampak indah ketika sedang bergerak. Warna sisiknya sangat bervariasi, ada yang putih, kuning, merah, dan hijau gelap. Bentuk badannya memanjang seperti ikan mas sinyonya. Pertumbuhannya tergolong lambat. Kadang-kadang, ikan mas ini juga dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi.
 
  • Ikan Mas Kancra Domas 
Bentuk tubuhnya memanjang. Gerakannya mirip ikan mas taiwan, yakni selalu aktif dan kurang jinak. Sisiknya berukuran kecil dan susunannya tidak beraturan. Warna sisiknya bervariasi, ada yang biru, cokelat, atau hijau. Sisik punggungnya berwarna gelap. Semakin ke arah perut, warnanya semakin terang keperakan atau keemasan.  
 
  • Ikan Mas Kaca
 
Ciri khas ikan ini adalah sebagian tubuhnya tidak tertutup sisik. Bagian yang tidak tertutup sisik sepintas tampak bening, mirip kaca. Di sepanjang gurat sisi (linea lateralis) dan di sekitar pangkal siripnya terdapat sisik berwarna putih mengilap. Sisik tersebut berukuran besar dan tidak seragam.  
 
  • Ikan Mas Fancy 
Bentuk tubuh ikan mas ini memanjang. Sisiknya berwarna putih, kuning, dan merah. Pada tubuhnya terdapat totol-totol berwarna hitam. Karena warnanya yang bermacam-macam itulah ikan mas ini disebut fancy. 
 
  • Ikan Mas Koi
Ikan mas koi atau yang lebih populer disebut koi (saja) ini berasal dari Jepang. Mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980. Bentuk badannya bulat memanjang. Warna sisiknya beragam, ada putih, kuning, merah menyala, hitam, atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Hobiis ikan mas umumnya menyukai ikan koi jenis bastar karena warna dan pola totolnya yang indah dan menarik. Ikan koi disukai hobiis karena gerakannya lambat dan cukup jinak. Ikan koi memiliki beragam nama yang disesuaikan dengan pola dan warna tubuhnya, misalnya platinum nishikigoi, shusui nishikigoi, shusi nishikigoi, kohaku nishikigoi, dan taishusanshoku nishikigoi. 
 
  • Ikan Mas Koki
Ikan maskoki cukup populer dikalangan hobiis dan pecinta hias. Ikan ini juga paling banyak dikenal dan dipelihara. Maskoki tergolong mudah dipelihara karena sifatnya cukup adaptif terhadap lingkungan yang baru. Tak mengherankan jika maskoki dengan berbagai varietasnya banyak tersebar hampir di seluruh dunia. Saat ini varietas maskoki yang dikenal berjumlah sekitar 130 strain.

popularitas maskoki mulai menanjak pada masa pemerintahan Dinasti Ming (tahun 1368-1644), karena sejak saat itu mulai bermunculan maskoki dengan bentuk tubuh yang bervariasi dan unik. Perkembangan maskoki kemudian merambah ke negeri jepang. Di Negeri matahari terbit ini maskoki terus mengalami perkembangan pesat hingga dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk yang lebih variatif seperti saat ini. Maskoki jenis baru ini merupakan hasil persilangan yang dilakukan. Ikan yang dihasilkan antara lain berbentuk bulat, pendek, benjol-benjol, bersirip panjang, dan pada jenis tertentu ekornya menjuntai mirip selendang.
 
  • Ikan Mas Komet
Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan peserta yang boleh dibilang sangat banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini merupakan yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di tanaman air atau di jatuhkan begitu saja di dasar perairan. Ikan komet termasuk dalam famili Cyprinidae dalam genus Carassius. Ikan komet merupakan salah satu jenis dari Cypridae yang banyak dikenal dikalangan masyarakat karena memiliki warna yang indah dan eksotis serta bentuk yang menarik. 
 
 
Demikian paparan singkat tentang ikan mas (Cyprinus carpio) dan beberapa jenis ikan mas yang biasa di konsumsi serta beberapa jenis ikan mas golongan jenis ikan hias. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas
http://www.mancing.info/index.php/mengenal-ikan-mas
http://galeriukm.web.id/unit-usaha/perikanan/budidaya-ikan-mas
Gambar dimuat berdasarkan penelusuran google gambar dengan pencarian, mengenal ikan mas, karakteristik ikanmas, jenis ikan mas konsumsi, jenis jenis ikan mas hias". Sekian, semoga dapat menjadi referensi bacaan yang bermanfaat! Terimakasih.

1 comment for "Ikan Mas (Cyprinus carpio)"





close