Ikan Giru / Nemo (Amphiprion percula)

Ikan Giru / Nemo adalah jenis ikan hias air laut yang paling terkenal dikalangan masyarakat. Jika kita disuruh menyebut salah satu biota di laut, maka yang langsung terbesit dikepala salah satunya adalah ikan nemo. Apalagi setelah ikan ini di kisahkan dalam filem animasi yang berjudul "Finding Nemo" yang dirilis di tahun 2003 dan sampai sekarang masih sering diputar dibeberapa stasiun TV nasional. Ikan giru / nemo juga dikenal dengan nama ikan badut karena bentu rupa dan warnanya yang dianggap seperti badut. Ikan ini merupakan ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Ada Sekitar 28 spesies yang dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya dalam genus Amphiprion. Para penyelam menyebutkan ikan giru dengan nama nemo karena ikan ini hidup bersimbiosis dengan rumahnya yakni anemon. Ikan giru memiliki variasi warna tubuh berwarna kuning, jingga, kemerahan atau kehitaman. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya mencapai 10 cm.


Klasifikasi Ilmiah :

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili : Pomacentridae
Genus : Amphiprion dan Premnas
Spesies: Amphiprion percula

Secara umum ikan badut mempunyai ukuran nyang relatif kecil, ikan ini secara maksimal dapat mencapai ukuran 15-18 cm. Berwarna terang dengan bentuk tubuh yang melebar ke atas (tinggi) dan mempunyai mulut yang kecil. Untuk sisik, ikan ini memiliki sisik yang relatif besar dengan sirip dorsal yang unik. Pada umumnya ikan ini mempunyai warna kuning, orange, kemerahan dan kehitaman. Pada tubuhnya terdapat corak warna yang khas berupa garis atau bagian dengan warna putih.

Keindahan warna tubuh clownfish inilah yang menyebabkan si nemo ini menjadi favorit para pecinta ikan hias air laut. Ikan nemo ini diketahui memiliki daerah penyebaran yang cukup luas, mulai dari Samudera Pasifik (Fiji), Laut Merah, Samudra Hindia (Indonesia, Malaysia, Thailand, Maladewa, Burma), dan Great Barrier Reef Australia. Pada perairan bebas, ikan nemo ini bisa ditemui di laguna-laguna berbatu disekitar terumbu karang atau daerah dengan kedalaman kurang dari 50 meter dengan perairan jernih. Ikan nemo ini memangsa udang, algae dan zooplankton disekitar habitatnya.

Ciri khas yang paling menarik dari ikan ini selain tubuhnya yang dihiasi dengan warna-warna cemerlang, adalah tempat hidupnya yang telah Allah pilihkan. Ikan badut hidup di cabang-cabang karang yang mirip pohon yang disebut sebagai ”anemon laut”. Ada kapsul-kapsul beracun pada cabang-cabang anemon laut yang akan membuat ikan yang menyentuhnya terluka atau mati. Namun Ikan badut tidak pernah terluka oleh anemon laut ini. Bahkan mereka bersembunyi di balik cabang-cabang tersebut yang membuatnya aman dari pemangsa. 



Ada cairan yang khusus di badan ikan badut ini yang melindunginya dari ‘gigitan’ kapsul anemon laut. Tidak seperti ikan-ikan lainnya, ikan ini mengeluarkan cairan yang melindunginya dari racun di sekitar tempat hidupnya. Bagaikan tahu bahwa anemon laut ini tidak membahayakannya, saat berada dalam bahaya, ia secara cepat bersembunyi di antara kapsul-kapsul beracun tersebut.

Ikan giru / nemo mempunyai perilaku dengan menghabiskan sebahagian besar hidupnya di celah-celah tentakel anemon dan di sekitaran anemon. Wilayah tersebu merupakan daerah teritorialnya dan mereka akan mempertahankan dari predator dan hewan penggangu lainnya. Jika anemon berpindah tempat maka mereka juga ikut berpindah tempat.

Ikan badut & anemon hidup berdampingan & saling menguntungkan. Anemon akan melindungi ikan badut dan ikan badut akan menangkal ikan kupu-kupu (Butterfly Fish) yang suka memakan anemon. Ikan badut juga akan memakan invertebrata kecil yang melekat di tentakel anemon yang membahayakan anemon (parasit) dan membantu membersihkan anemon dari kotoran seperti pasir dsb. Di sisi lain kotoran dari ikan badut memberikan nutrisi untuk anemon.



anemon memiliki sengatan beracun yang hanya dapat ditahan oleh ikan badut. Mekanisme tersebut dapat terjadi karena lapisan lendir pada ikan badut (berbahan dasar gula). Hal ini akan menjadikan anemon tidak mengenali ikan badut sebagai musuh sehingga anemon tidak menyengat ikan badut. Ikan badut akan membela mati-matian anemon tempat mereka tinggal, ikan badut tidak pernah menyimpang lebih jauh dari 30 cm/lebih dari inangnya seumur hidup mereka.

Ikan badut hidup dalam kelompok kecil dalam satu anemon yang terdiri dari pasangan induk, beberapa ikan jantan muda, dan beberapa anakan ikan yang juga berkelamin jantan. Ketika betinanya mati, ikan jantan dominan akan berubah kelamin menjadi betina dan akan mencari pasangan jantan, strategi ini dikenal sebagai sequential hermaphroditism (perubahan kelamin secara berurutan).

Saat musim pemijahan (sekitar bulan purnama), telur diletakkan pada permukaan relatif datar dekat anemon mereka. Kedua induk menjaga telur dan mengipas telur mereka dengan air segar selama 6 sampai 10 hari. Biasanya penetasan terjadi saat malam hari, kurang lebih 2 jam setelah matahari terbenam.




Sekali bertelur dapat mencapai 300 sampai 700 butir telur. Selama dalam proses bertelur, ikan jantan bertugas penuh untuk memelihara dan menjaga sarang dan telur. Sementara itu, induk betina berkelana untuk mencari makan dan hanya sesekali saja menyinggahi sarangnya.

Setelah menetas, bayi ikan badut akan naik ke permukaan dan hidup dengan memakan plankton. Setelah cukup besar, anakan ikan badut akan turun dari permukaan dan mencari anemon inang yang sesuai. Di anemon inang, mereka akan mengikuti tahapan hirarki yang ada. Setelah tumbuh dari anakan menjadi remaja yang belum matang secara seksual, ikan badut akan masuk ke tahap berikutnya, yaitu mengembangkan alat reproduksi jantan (gonad) yang matang sebagai pasangan betina dominan.







Referensi :
http://www.mediamaya.net/ikan-badut-nemo/
http://rianasariindriani.blogspot.co.id/2012/11/ikan-badut.html
https://adearisandi.wordpress.com/2012/01/25/ikan-badut-clownfish/
http://sumarjitho.blogspot.co.id/2014/12/mengenal-lebih-dekat-ikan-nemo_12.html
https://elfianpermana010.wordpress.com/2017/01/10/makalah-budidaya-ikan-clownfish-atau-ikan-badut/

Sumber Gambar : Google Picture

Post a Comment for "Ikan Giru / Nemo (Amphiprion percula)"





close