Definisi atau Pengertian lengkap Serta Klasifikasi dan Ciri ciri Umum Pisces (ikan)

Pisces (ikan) merupakan hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup didalam air dan memiliki insang yang berfungsi untuk bernafas mengambil oksigen terlarut dari air, memiliki sirip untuk berenang dan tubuh diselimuti oleh sisik atau kulit. Pisces dapat ditemukan di air tawar (danau dan sungai) maupun air asin (laut dan samudra). Pisces merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm), artinya suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu air ditempat dia hidup.


Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam, dengan jumlah banyak sekali spesies spesies di seluruh dunia. Struktur tubuh ikan sebagian besar dibentuk oleh rangkanya, tulang penyusun tubuhnya ada tulang rawan, dan adapula tulang sejati. Insang dan ekor yang mereka miliki membantu mereka untuk bergerak dengan cepat didalam air.

Pisces (ikan) ini diklasifikasikan dengan berbagai ciri-ciri dan manfaat atau peranan dari jenis-jenis Pisces. Tubuh ikan ini mempunyai bentuk pipih lateral ( misalnya ikan bandeng ) atau pipih dorsoventral (misalnya ikan pari). Hal ini untuk memudahkan dalam bergerak di air. Anggota geraknya berupa sirip yang terdiri dari sepasang sirip dada dan juga sepasang sirip perut, selain dari itu terdapat pula sirip anal serta sirip punggung dimana bagian depannya dan belakang tidak berpasangan.

Tubuh ikan ditutupi dari sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Pada permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan yang ada dalam air. Di sisi kiri kanan tubuhnya terdapat gurat dengan sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat isi juga berfungsi dalam menentukan arah arus air dan kedalam ikan sewaktu berenang.

Struktur Tubuh

Struktur tubuh pisces (ikan) terdiri atas kepala, badan dan ekor. Kepalanya terbentuk dari struktur tulang tengkoraknya, pada beberapa ikan juga terdapat rahang yang cukup kuat dan besar yang membentuk kepalanya. Otak pada ikan terlindungi di dalam tengkorak dan juga tulang rawan yang berada didalamnya, otak tersebut merupakan sistem saraf pada ikan yang pada gilirannya akan mengalir melalui tulang belakang (vertebrae) ikan. Ketika kita melihat langsung pada tulang ikan, akan tampak bagian teratasnya tulangnya seperti sumbu berwarna gelap.

Ikan mempunyai sisik yang sesuai dengan gaya dan adaptasi hidupnya. Macam-macam bentuk sisik pada ikan yaitu sisik sikloid, yang merupakan sisik berbentuk tipis dan bulat serta bergaris menjari-jari dan juga melingkar, sisik ini terdapat pada ikan bertulang sejati. Kemudian ada sisik stenoid, yang berbentuk hampir sama dengan sikloid, akan tetapi pada bagian belakangnya terdapat duri-duri halus, sisik ini juga terdapat pada ikan bertulang sejati. Selanjutnya ada sisik plakoid yang merupakan kerangka luar yang masih sederhana, contohnya pada ikan bertulang rawn seperti ikan cucut, sisik ini menyerupai gigi dan berbentuk belah ketupat. Yang terakhir adalah sisik ganoid yang terdapat pada tulang rawan, sisik ini terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan dentin dan ganoin.

Ikan mempunyai sirip disamping sisi tubuhnya dan juga pada bagian belakang yang berupa ekor, sirip ini membantu ikan untuk berenang. Pada beberapa jenis ikan tertentu terdapat gelembung renang (vesica natatoria) atau yang biasa disebut dengan pneumatocyst. Gelembung renang ini berfungsi sebagai alat hidrostatik yang menentukan tekanan air sehubungan dengan kedalaman perairan yang di diami oleh ikan tersebut. Pneumatocyst terletak di bagian belakang (dorsal) tubuh ikan. Gelembung renang dihubungkan dengan esofagus oleh ductus pneumaticusyang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara kedalam pneumatocyst.

Ikan memiliki insang yang digunakannya untuk bernafas didalam air, insang ini juga membantu ikan untuk mengekskresikan atau mengeluarkan sisa metabolisme seperti nitrogen dan amonia.

Sistem Organ 

Organ-organ ikan terdiri atas kandung kemih, jantung, insang, kelenjar kelamin, lambung, usus, hati, kantong empedu, limpa serta ginjal. Organ yang berperan penting dalam sistem pernafasan ikan adalah insang. Sistem pernafasan ikan bertujuan untuk terjadinya pertukaran oksigen. Pertukaran ini lebih sulit dilakukan di dalam air karena air 800 kali lebih pada daripada udara. Pertukaran oksigen pada ikan juga lebih sulit untuk dilakukan, karena ukuran insang yang relatif kecil, bahkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru pada mamalia. Pernafasan pada ikan juga dibantu dengan aliran air yang mengalir terus menerus melalui insang, agar tetap menjaga respirasi efektif.

Selain sebagai organ pernafasan, insang juga merupakan organ sekretori (pengeluaran). Insang mengeluarkan sisa sisa limbah yang terdapat pada ikan, seperti mayoritas amonia, yang sisanya dikeluarkan melalui ginjal. Insang juga mengeluarkan nitrogen sisa metabolisme, dan mengatur pertukaran air dan garam didalam tubuh ikan.

Jantung ikan terdiri dari dua bagian, yaitu atrium dan ventrikel, jantung. Jantung terdiri dari 4 bilik, yaitu sinus venosus, atrium, ventrikel, dan elastic bulbus arteriosus. Sirkulasi darah pada ikan mengalir dari jantung ke bagian depan aorta, kemudian mengarah ke insang untuk oksigenasi jaringan kemudian kembali lagi melalui bagian belakang aorta.

Jaringan hematopoetic (pembentuk sel darah) pada ikan yang utama terdiri dari ginjal, akan tetapi juga mencakup limpa dan hati. Akan tetapi sifat dari darah ikan memiliki kemiripan dengan darah reptil. Leukosit pada ikan normalnya hanya 10%, ikan juga mengandung Hb (hemoglobin) yang rendah sehingga darahnya tampak pucat.

Ciri-Ciri Umum 

Pisces merupakan vertebrata akuatik (hidup di air) yang memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut :
  • Tubuh terdiri dari kepala, badan dan ekor. Tubuh ditutupi oleh kulit yang umumnya bersisik dan berlendir. Terdapat empat tipe sisik yaitu ganoid, plakoid, stenoid dan sikloid. Pisces memiliki sirip untuk berenang. Endoskleton tersusun tulang rawan atau tulang keras.
  • Pisces bernapas dengan insang, insang ditutupi oleh Operkulum (tutup insang). Insang ada yang mengalami perluasan yang disebut dengan labirin. Contohnya pada ikan Trichogaster sp. Helostoma sp, Anabas sp, dan Osphronemus goramy (gurami). Pisces memiliki organ tambahan yang berupa gelembung renang yang berfungsi sebagai pembantu pernapasan dan juga alat hidrostatis.
  • Pisce bersifat Poikilotern (berdarah dingin / suhu tubuh yang dipengaruhi oleh suhu lingkungan).
  • Sistem peredaran darah tertutup tunggal artinya satu kali peredaran darah hanya satu kali melalui jantung. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu satu ventrikel dan satu atrium.
  • Sistem pencernaan yang lengkap dengan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan anus.
  • Alat ekskresi yang berupa ginjal dengan tipe pronefron dari mesonefron.
  • Sistem koordinasi yang terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem hormone. Pisces juga mempunyai alat indra dengan berupa sepasang mata, sepasang telinga dalam, indra pembau dan juga gurat sisi. Gurat sisi yang terdapat di sepanjang sisi tubuhnya yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air.
  • Alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal (diluar tubuh) atau internal (didalam tubuh). Pisces yang bersifat ovipar, ovovivipar atau vivipar.
  • Pisces memiliki sirip yang memudahkannya untuk berenang. Sirip terdapat dikiri dan kanan tubuhnya, juga di bagian ekornya.
  • Pisces ada yang bertulang rawan, ada pula yang bertulang sejati.
  • Tidak semua ikan termasuk dalam golongan pisces (paus dan lumba-lumba), akan tetapi semua pisces merupakan ikan.
  • Pisces memiliki vertebra (tulang belakang) yang membentuk rangka tubuhnya, dan juga sebagai tempat lewatnya saraf-saraf yang mempersarafi organ didalam tubuhnya.

Klasifikasi Pisces

Pisces dibagi menjadi tiga kelas atau golongan yakni Agnatha (ikan tidak berenang), Chondrichthyes (ikan bertulang rawan) dan Osteichthyes (ikan bertulang sejati). Berikut ini penjelasan dari klasifikasi Pisces (ikan).

Agnatha (Cyclostomata)
Istilah Agnatha berasal dari bahasa yunani yaitu an yang berarti tidak dan gnathus yang berarti rahang. Agnatha terdapat di Amerika Utara dan Eropa. Sebagian besar dari Agnatha didasar perairan laut atau air tawar dengan mengkonsumsi bangkai atau parasit yang terdapat pada ikan lainnya.

Bentuk tubuh dari Agnatha yaitu silindris yang memanjang dengan memiliki ukuran 76-90 cm. Agnatha tidak memiliki rahang namun memiliki mulut yang berbentuk lingkaran dan berparut, memiliki lidah dan gigi yang tersusun dari zat tanduk, tidak memiliki sirip yang berpasangan, tidak bersisik, serta memiliki tubuh yang lunak dan berlendir.

Rangka dari Agnatha tersusun dari tulang rawan, Agnatha memiliki alat kelamin yang terpisah atau hermafrodit pada saat larva fertilisasi terjadi secara ekternal. Contohnya saja belut laut atau lamprey laut (Petromyzon marinus), lamprey sungai (Lampetra fluviatilis) dan Myxine sp (hagfish), Myxine glutinosa (hagfish) dapat menghasilkan lendir dalam jumlah banyak. Bila ikan dimasukkan ke dalam ember berisi 9 liter air laut maka air tersebut akan berumah menjadi bahan yang berlendir dalam beberapa detik.

Chondrichthyes 
Chondrichthyes dalam bahasa Yunani Chondros berarti rawan dan Ichthyes yang berarti ikan, ia hidup di laut Chondrichthyes memiliki bentuk tubuh yang tertutup sisik-sisik plakoid kasar dengan berisi dentin (mesodermal) yang dilapisi dengan email (ektodermal).

Pada otot-otot tubuh memiliki segmen (miotom). Rangka atau endoskeleton tersusun atas tulang rawan Chondrichthyes memiliki dua pasang sirip dengan sirip ekor yang umumnya heteroserkal (lobus dorsal lebih besar). Mulut yang terletak pada bagian bawah (ventral) dengan lidah dan juga rahang.

Rahang yang tertutup oleh gigi, pada alat pencernaan Chondrichthyes mulai dari mulut, faring, esophagus, lambung usus, rectum dan kloaka. Kloaka ialah lubang keluar sistem pencernaan. Sistem ekskresi dan sistem reproduksi, lubang hidung berpasangan dan berfungsi untuk indra penciuman. Alat kelamin yang terpisah dan fertilisasi terjadi secara ekternal atau internal. Chondrichthyes bersifat ovipar atau ovovivipar, contoh Chondrichthyes ialah ikan hiu (Squalus sp), ikan pari (Makararaja sp), pari listrik (Torpedo marmorata), pari macam (Taeniura lymma) dan Chimaera sp.

Osteichthyes
Osteichthyes dalam bahasan Yunani Osten yang berarti tulang sedangkan ichthys yang berarti ikan. Osteichthyes hidup di air laut, air tawar dan juga rawa-rawa. Osteichthyes memiliki ukuran tubuh yang beragam antara 1 cm-6 m. Osteichthyes ialah ikan yang memiliki tulang sejati dengan endoskeleton yang mengandung matriks kalsium fosfat yang keras. Kulit yang ditutupi oleh sisik bertipe ganoid, sikloid atau stenoid, namun ada juga yang tidak bersisik. Otot tubuh yang bersegmen-segmen, mulut berahang dengan gigi dan lidah.

Osteichthyes bernapas dengan insang yang ditutupi dengan operculum (tutup insang), osteichthyes mempunyai gelembung renang dengan fungsi membantu pernapasan dan sebagai alat dalam hidrostatik yaitu menyesuaikan berat tubuh dengan kedalaman air. Darah yang memiliki warna pucat dengan kandungan eritrosit berinti dan leukosit. Osteichthyes memiliki limpa yang berwarna merah. Osteichthyes memiliki alat pencernaan yang lengkap mulai dari mulut, faring, esophagus, lambung, usus dan anus. Antara lambung dengan usus dipisahkan oleh katup.

Osteichthyes memiliki hati yang berukuran besar dan kantong empedu. Osteichthyes memiliki pankreas yang tidak jelas keberadaannya, alat eksresi yang berupa sepasang ginjal yang berwarna kehitaman dan urine yang dikeluarkan melalui sinus urogenital. Alat indra yang berupa mata, telinga, saku olfaktoris pada moncong dan gurat sisi yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan tekanan arus air. Alat kelamin terletak terpisah. Umumnya bersifat ovipar dan fertilisasi internal namun ada juga vivipar dan fertilisasi ekternal. Contohnya pada ikan perak (Cymatogaster aggregata).

Pada saat ini terdapat sekitar 300.000 spesies Osteichthyes yang teridentifikasi antara lain ikan mas koki (Carrasius auratus), ikan terbang (Cypselurus sp), kuda laut (Hippocampus sp), ikan lele (Ameiurus melas), ikan gabus (Channa striata), ikan arwana (Osteoglassum bicirrhosum).

Peranan Pisces 

Pisces ini mempunyai menfaat yang sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia. Peranan pisces ( ikan ) adalah sebagai berikut :
  • Daging ikan ialah sumber protein yang tinggi dan mengandung asam lemak yang tak jenuh.
  • Kulit ikan tertentu dapat disamak untuk dibuat tas, dompet, sepatu dan juga jaket.
  • Dipelihara sebagai ikan hias di akuarium.
  • Pemberantasan nyamuk yang secara biologi sehingga dapat mencegah muncul dan terjadinya wabah penyakit demam berdarah dan juga penyakit malaria.
  • Tulang ikan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lem.
  • Sisa-sisa ikan dapat dimanfaatkan dengan dibuat tepung untuk campuran makanan ternak atau dibuat pupuk tanaman.
  • Jenis ikan yang ganas dapat menyerang dan juga membahayakan manusia terutama bagi perenang misalnya hiu, piranha, ikan macan di Afrika, salem-karper dan juga ikan kumis dari Amerika Selatan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang definisi atau pengertian lengkap serta klasifikasi dan ciri ciri umum pisces (ikan). Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan kita.



Referensi :
https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-klasifikasi-jenis-pisces-ikan-secara-lengkap/
https://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Ciri-Klasifikasi-Struktur-Tubuh-Sistem-Organ-Pisces-Ikan-Adalah.html
http://kampus-biologi.blogspot.com/2015/02/materi-pisces-ikan-lengkap.html
https://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-ciri-beserta-peranan-pisces/
http://repository.unimus.ac.id/1435/2/BAB%20II.pdf

Post a Comment for "Definisi atau Pengertian lengkap Serta Klasifikasi dan Ciri ciri Umum Pisces (ikan)"





close