Mengenal Ikan Pari (Rays)

Ikan Pari merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk sub kelas Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu sekelompok ikan bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk. Mereka diklasifikasikan dalam subordo Myliobatoidei dari Myliobatiformes ketertiban dan terdiri dari delapan keluarga yaitu Hexatrygonidae (ikan pari sixgill), Plesiobatidae (ikan pari air dalam), Urolophidae (stingarees),Urotrygonidae (sinar bulat), Dasyatidae (ikan pari whiptail), Potamotrygonidae (ikan pari sungai), Gymnuridae (sinar kupu-kupu) dan Myliobatidae (pari elang). 


Ikan pari Terdiri dari macam-macam jenis dengan ukuran tubuh yang berbeda. Setiap jenisnya juga memiliki kebiasaan yang berbeda dalam menjaga anak-anaknya. Ikan ini juga memiliki mata yang terletak menyamping dan berbentuk hampir seperti hewan darat. Ada jenis ikan pari yang setelah bertelur di dasar perairan, ikan tersebut akan langsung mengeraminya sampai telur-telur tersebut menetas. Ada juga yang telurnya disimpan di dalam induk ikan pari betina lalu dikeluarkan setelah tersebut sudah menetas. Ikan pari ini telah berevolusi selama 400 juta tahun dan kini ada sekitar 650 spesies ikan pari.

Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Subkelas : Elasmobranchii
Ordo : Myliobatiformes
Famili : Dasyatidae
Genus : Dasyatis

Jenis jenis spesies ikan pari yang di ketahui:

1. Pari Mondol atau White Spotted Whipray (Himantura Gerardi)
2. Pari Minyak atau Blue Spotted Maskray (Dasyati Kuhlii)
4. Pari Cingir atau Whiptail Stingray (Himantura Bleekeri)
5. Pari Mutiara atau Jenkins Whipray (Himantura Jenkinsii)
6. Pari Hidung Runcing atau Sharpnose (Dasyatis Zugei)
7. Pari Macan atau Leopart Whipray (Himantura Undulata)
8. Maugean Skate
9. Giant Shovelnose Ray (Rhinobatos typus)
10. Pari Hiu atau Shark Ray (Rhina ancylostoma)
11. White Spotted Shovelnose Ray (Rhynchobatus djiddensis)
12. Spotted Shovel Nose Ray (Aptychotrema sp)
13. Yellow Shovel Nose Ray (Aptychotremata sp)
14. Brown Stingaree (Urolophus westraliensis)
15. Blotched Stingaree (Urolophus mitosis)
16. Banded Numbfish (Narcine westraliensis)
17. Ornate Numbfish (Narcine sp)
18. Numbfish (Hypnos monopterygium)
19. Eyed Skate (Raja sp)
20. Western Round Skate (Irolita sp)
21. Brown Stingray (Dasyatis annolatus)
22. Brown Reticulad Stingray (Dasyatis teylandi)
23. Blue Spotted Stingray (Dasyatis kuhlii)
24. Black Stingray (Dasyatis thetidis)
25. Cowtail Stingray (Pastinachus sephen)
26. Black Blotched Stingray (Taeniura meyeni)
27. Blue Spotted Fantail Stingray (Taeniura iymma)
28. Black Spotted Stingray (Himantura toshi)
29. Manta Ray (Manta birostris)
30. Patchwork Stingaree (Urolophus flavomosaicus)
31. Rat Tailed Ray (Gymnura australis)
32. Pari Burung Elang atau Barbless Eagle Ray (Aetomyleus nichofii)
33. Pari Burung Elang atau Spotted Eagle Ray (Aetobatus narinari)
34. Pari Harimau
35. Pari Raksasa

Ikan pari atau Dasyatis sp. adalah sejenis ikan yang terdapat di seluruh dunia. Ikan pari masih satu famili dengan ikan jerung, tetapi tidak seperti ikan jerung, yang merupakan pemangsa yang mengerikan dengan rahang yang kuat, ikan pari jarang sekali menyerang manusia dan mulutnya yang kecil bukanlah ancaman yang membahayakan. Pada pangkal ekor ikan pari terdapat taji sekitar 8-inch yang diselubungi dengan bahan yang membentuk sisik ikan hiu, yang dikenali sebagai dermis dentikle (dermal denticles). Bagian ini akan menjadi keras dan tegang apabila ikan pari merasa terancam, membentuk seperti pisau bergerigi dan memiliki bisa yang mengancam pemangsa.


Ikan pari memiliki bentuk tubuh melebar (depressed) dan gepeng, selain itu memiliki satu pasang sirip dada yang menyatu dan melebar dengan bagian sisi kanan kelapanya. Sehingga ikan ini akan tampak bulat atau oval bagian atas dan bawahnya. Bentuknya yang pipih memudahkan mereka bergerak di dalam air. Gerakan-gerakan bergelombang dari ekor mereka memberi mereka tenaga untuk meluncur mengarungi laut bagaikan terbang tanpa mengeluarkan tenaga. Ikan ini memiliki bagian-bagian juga seperti ikan lainnya salah satu insang, mulut, anus dan juga klasper yang terletak pada bagian ventrak pada kelapanya. 

Ikan pari memiliki celah insang yang terletak di sisi ventral kepala. Sirip dada ikan ini melebar menyerupai sayap, dengan sisi bagian depan bergabung dengan kepala. Bagian tubuh sangat pipih sehingga memungkinkan untuk hidup di dasar laut. Bentuk ekor seperti cambuk pada beberapa spesies dengan sebuah atau lebih duri tajam di bagian ventral dan dorsal. Ikan pari jarang menyerang manusia, sekalipun ikan pari merasa terganngu, ia akan menggunakan tajinya sebagai bentuk untuk mempertahankan diri

Bagian ekor pada ikan pari ini dilengkapi dengan duri penyengat yang mengandung racun sebagai perlindungan dari ikan ini. Salah satu orang yang pernah tewas karena serangan ikan pari adalah Steve Irwin yang terkenal dengan penjinak buaya atau hewan liar lainnya. Namun, ada juga ikan pari yang tidak memiliki racun seperti yang ada di Indonesia yaitu pari manta.

Pada umumnya ikan pari kecil memiliki panjang mencapai 10 cm dan lebar mencapai 5 cm. Perlu diketahui bahwa ikan ini dapat mencapai panjang 700 cm , lebar 610 cm dan berat mencapai 1-3 ton berdasarkan penemuan dari Bond, 1979. Ikan pari ini merupakan jenis ikan yang banyak dikenali dan dijumpai di seluruh dunia dan ikan ini masih dalam satu famili dengan jenis ikan jerung tetapi tidak memiliki persamaan dengan ikan tersebut.



Ikan pari (famili Dasyatidae) mempunyai variasi habitat yang sangat luas dengan pola sebaran yang unik. Daerah sebaran ikan pari adalah perairan pantai dan kadang masuk ke daerah pasang surut dan biasanya ditemukan di perairan laut tropis, perairan tropis Asia Tenggara (Thailand,Indonesia,Papua Nugini) dan ditemukan juga di Amerika Selatan (Sungai Amazon). Diketahui terdapat juga sejumlah spesies ikan pari yang bermigrasi dari perairan laut ke perairan tawar .

Di perairan Indonesia, ikan pari tertangkap hampir sepanjang tahun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian (1995), bahwa produksi tangkapan ikan pari pada tahun 1993 sebesar lebih kurang 35.686 ton (Statistika Perikanan Indonesia, 1995). 

Di Indonesia dikenal beberapa jenis ikan pari, diantaranya adalah Pari Burung (Rhinoptera javanica), Pari Kelapa (Trygon sephen), Pari Kembang (Amphostistius kuhlii), Pari Kampret (Gymnura micrura), Pari Totol (Himanturavarnak), Pari Kekeh (Rhinobatus djiddensis), dan Pari Ayam (Dasyatis sephen).

Ikan pari tidak hanya bermanfaat dalam sektor pariwisata saja, akan tetapi dalam dunia kuliner daging ikan pari sudah dikenal sangat lezat. Dengan mengkonsumsi daging ikan pari yang mengandung berbagai kandungan vitamin juga dapat berkhasiat menyembuhkan proses penyembuhan dari penyakit asma. Ikan pari yang mempunyai tektur daging yang sangat empuk dan cocok untuk dijadikan berbagai macam olahan makanan laut (sea food). Pada daging ikan pari terdapat dua lapisan yakni lapisan dalam dan lapisan luar. Pada lapisan dalam daging mempunyai tekstur daging empuk yang berwarna putih sedangkan pada lapisan luar daging mempunyai kandungan lemak rendah yang sangat renyah ketika diolah nantinya.


Sekian ulasan singkat tentang mengenal ikan pari beserta jenisnya, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.





Referensi :
http://www.manandshark.com/info/mengenal-lebih-dekat-tentang-ikan-pari/
https://dosenbiologi.com/hewan/ikan-pari
http://go-perikanan.blogspot.com/2017/06/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-pari-rays.html

Post a Comment for "Mengenal Ikan Pari (Rays)"





close