Pengertian Kawasan Hutan Mangrove Sebagai Salah Satu Sumber Daya Laut Pesisir

Kawasan Hutan Mangrove 

Kawasan pantai merupakan suatu kawasan yang indah dengan pemandangan yang memesina, misalnya garis batas pandang dan tenggelamnya matahari di waktu senja (sunset). Namun jarang sekali orang memperhatikan tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar pantai, yang dari jauh sekilas hanya merupakan semak belukar yang tidak terawat dan tidak berfungsi. Kawasan pantai yang ditumbuhi jenis-jenis tumbuhan tersebut dikenal sebagai hutan mangrove. Kawansan mangrove mempunyai peranan yang cukup penting bagi manusia dan hewan yang hidup di dalamnya atau disekitarnya, bahkan bagi makhluk hidup yang hanya tinggal untuk sementara waktu.

Hutang mangrove merupakan ekosistem unik dengan fungsi yang unik pula dalam lingkungan hidup. Oleh adanya pengaruh laut dan daratan, dikawasan mangrove terjadi interaksi kompleks antara sifat fisika dan sifat biologi. Karena sifat fisiknya, mangrove mampu berperan sebagai penahan ombak serta intrusi dan abrasi air laut. Proses dekomposisi serasah bakau yang terjadi mampu menunjang kehidupan makhluk hidup di dalamnya. 

Keunikan lainnya adalah fungsi serbaguna huntan mangrove sebagai sumber penghasilan masyarakat desa daerah pesisir, tempat berkembangnya biota laut tertentu dan flora-fauna pesisir, serta dapat dikembangkan sebagai wanawisata untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.

Terdapat tiga aspek yang sangat penting mengenai konservasi hutan mangrove yang termuat dalam Undang-undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yakni sebagai berikut:
  1. Perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan dengan menjamin terpeliharanya proses ekologi bagi kelangsungan hidup biota dan keberadaan ekosistemnya.
     
  2. Pengawetan sumber plasma nutfah, yaitu menjamin terpeliharanya sumber genetik dan ekosistemnya, yang sesuai bagi kepentingan kehidupan umat manusia.
     
  3. Pemanfaatan secara lestari atau berkelanjutan, baik berupa produksi dan jasa.
Pada mulanya, hutan mangrove hanya dikenal secara terbatas oleh kalangan ahli lingkungan, terutama lingkungan laut. Mula-mula kawasan hutan mangrove dikenal dengan istilah Vloedbosh, kemudian dikenal dengan istilah "payau" karena sifat habitatnya yang payau. Berdasaarkan dominasi jenis pohonnya, yaitu bakau, maka kawasan mangrove juga disebut sebagai hutan bakau. Kata mangrove sendiri merupakan kombinasi antara kata mangue (bahasa Portugis) yang berarti tumbuhan dan grove (bahasa Inggris) yang berarti belukar atau hutan kecil.
 

Kata mangrove juga digunakan untuk menyebut jenis pohon-pohon atau semak-semak yang tumbuh di antara batas air tertinggi saat air pasang dan betas air terendah sampai di atas rata-rata permukaan laut. Sebenarnya, kata mangrove digunakan untuk menyebut masyarakat tumbuh-tumbuhan dari beberapa spesies yang mempunya perakaran Pneumatophores dan tumbuh di antara garis pasang surut. Sehingga hutan mangrove juga disebut "hutang pasang".

Beberapa pengertian lain dari hutan mangrove adalah suatu kelompok jenis tumbuhan berkayu yang tumbuh  disepanjang garis pantai tropika dan subtropika yang terlindung dan memiliki semacam bentu lahan pantai dengan tipe tanah anaerob. Hutan mangrove juga merupakan hutan dengan vegetasi yang hidup di muara sungai, daerah pasang surut, dan tepi laut. 

Hutan mangrove disebut juga dengan coastal woodland atau tidal surut atau rawa garaman atau intertidal zone. mangrove juga merupakan suatu tempat yang begerak akibat adanya pembentukan tanah lumpur dan daratan secara terus-menerus oleh tumbuhan sehingga perlahan-lahan berubah menjadi semidaratan. 

Berbagai pengertian mangrove tersebut sebenarnya mempunyai arti yang sama, yaitu formasi hutan khas daerah tropika dan sedikit subtropika, terdapat di pantai rendah dan tenang, berlumpur, sedikit berpasir, serta mendapat pengaruh pasang surut air laut. Kawasan mangrove sendiri juga merupakan mata rantai penting dalam pemeliharaan keseimbangan siklus biologi di suatu perairan.

Demikian paparan singkat mengenai pengertian kawasan hutan mangrove sebagai salah satu sumber daya laut pesisir. Dimuat berdasarakan referensi buku dengan judul "Hutan Mangrove, Fungsi dan Manfaatnya" Oleh Ir. Arifin Arief, M.P., 2003, Kanisius, Yogyakarta, (hal. 9,10,11). Gambar dimuat dari penelusuran google gambar dengan pencarian kata "kawasan hutan mangrove, daerah hutan mangrove, kawasan pesisir hutan mangrove". Sekian, semoga bermanfaat! Terimakasih.

Post search:
Definisi dan Fungsi Kawasan Hutan Mangrove dalam Konteks Sumber Daya Laut
Peran Ekologis Kawasan Hutan Mangrove sebagai Sumber Daya Pesisir
Mengenal Lebih Jauh Pengertian Kawasan Hutan Mangrove dan Manfaatnya
Fungsi Penting Kawasan Hutan Mangrove dalam Kehidupan Laut Pesisir
Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem di Kawasan Hutan Mangrove
Pemahaman tentang Kawasan Hutan Mangrove sebagai Ekosistem Pesisir
Mengapa Kawasan Hutan Mangrove Dapat Dikategorikan sebagai Sumber Daya Laut?
Peran Kawasan Hutan Mangrove dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Laut
Signifikansi Sosial dan Ekonomi dari Kawasan Hutan Mangrove
Pengertian dan Kegunaan Kawasan Hutan Mangrove dalam Konservasi Laut
Perbedaan Kawasan Hutan Mangrove dengan Ekosistem Laut Lainnya
Pentingnya Pelestarian Kawasan Hutan Mangrove sebagai Warisan Laut Pesisir
Mengapa Kawasan Hutan Mangrove Memiliki Peranan Vital dalam Perlindungan Laut?
Memahami Ekologi Kawasan Hutan Mangrove dan Dampaknya bagi Sumber Daya Laut
Kontribusi Kawasan Hutan Mangrove dalam Menjaga Ketersediaan Sumber Daya Perikanan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pelestarian Kawasan Hutan Mangrove
Pengaruh Kerusakan Kawasan Hutan Mangrove terhadap Ekosistem Laut Pesisir
Meningkatkan Kesadaran tentang Pentingnya Kawasan Hutan Mangrove bagi Laut Pesisir
Mengapa Kawasan Hutan Mangrove Perlu Dilindungi sebagai Aset Ekologi?
Langkah-langkah Konkrit untuk Mempertahankan Keberadaan Kawasan Hutan Mangrove

Post a Comment for "Pengertian Kawasan Hutan Mangrove Sebagai Salah Satu Sumber Daya Laut Pesisir"





close